(IslamToday ID) – Calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju Gibran Rakabuming Raka menyatakan soal status keanggotaannya sebagai kader PDI Perjuangan sudah “clear”.
“Itu sudah clear lho. Sudah clear,” ujar Gibran saat ditemui di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Namun demikian, Gibran enggan menjelaskan lebih lanjut perihal pernyataan yang dia anggap sudah “clear” itu. Dia hanya mengatakan dirinya telah menjawab itu sejak pekan lalu.
“Sudah saya jawab itu. Kan sudah saya jawab dari minggu lalu, dari minggu lalu, sudah dari minggu lalu pertemuannya,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Senin (23/10/2023) Gibran mengatakan biar pimpinan partai saja yang memberikan pernyataan soal statusnya sebagai kader PDI Perjuangan.
“(Soal) Itu, biar pimpinan saja yang (beri) statement, makasih,” kata Gibran dikutip dari Antara.
Dia pun enggan menjelaskan lebih detail terkait statusnya di PDI Perjuangan. Gibran hanya mengaku sudah bertemu dengan pengurus partai pekan lalu.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani mengatakan dalam pertemuannya dengan Gibran, hanya berpamitan akan menjadi cawapres Prabowo. Dia menepis dalam pertemuan tersebut, Gibran mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA).
“Sudah ketemu ngobrol-ngobrol. Banyak hal yang kita bicarakan dan ya sudah enggak masalah, Mas Gibran pamit dan ingin menjadi cawapres dari Mas Prabowo. Enggak ada, enggak ada mengembalikan KTA, enggak ada. Hanya pamit untuk menjadi cawapres Pak Prabowo,” ujar Puan.
Lebih lanjut, Puan pun tidak menjelaskan secara jelas terkait posisi Gibran. Dia hanya berkali-kali menyebut bahwa Gibran sudah bersama dengan Prabowo.
“Yaudah, sudah jadi cawapres dari, bersama, dengan Mas Prabowo. Mancing-mancing aja. Sudah sebagai cawapres Mas Prabowo kan,” jelas Puan.
Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin menyebut, karier politik Gibran Rakabuming Raka sudah selesai di PDI-P setelah ia resmi menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.
Komaruddin menyebut PDIP memiliki sikap sendiri kepada kader yang tak tegak lurus dengan instruksi partai. Menurutnya, kini Gibran secara otomatis keluar dari PDIP.
“Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDIP telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi cawapres dari Koalisi Indonesia Maju,” kata Komar dalam keterangannya dikutip dari CNNIndonesia, Kamis (26/10/2023).
Namun demikian, Komar mengatakan PDIP tak mau mempersoalkan status Gibran. Menurut dia, adalah hal yang wajar seseorang berpindah, berhenti, atau keluar dari partai. Dia pun meyakini akan ada kader lain yang bergabung dengan PDIP.(hzh)