(IslamToday ID) – Bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo berbicara tentang dunia yang kini tidak baik-baik saja akibat adanya perang dan kemunduran demokrasi. Ganjar lalu menyampaikan strategi politik luar negeri jika terpilih pada Pilpres nanti.
Ganjar mengungkap salah satu visi misi menuju Indonesia unggul, yaitu tata dunia baru yang lebih baik, berkeadilan melalui politik luar negeri yang bebas aktif dan memperkuat pertahanan. Ganjar mengaku sempat ditanya terkait strategi politik luar negeri.
“Kemarin saya ujian di CSIS tentang polugri, politik luar negeri, duta besarnya banyak datang, pengamatnya banyak datang. Mereka bertanya, hari ini saya katakan dunia sedang tidak baik-baik saja,” kata Ganjar dikutip dari YouTube LDII TV, Rabu (8/11/2023).
Ia mengungkapkan saat ini dunia sedang tidak baik-baik saja. Sebab, menurutnya, demokrasi mengalami kemunduran hingga terjadinya dominasi negara kuat dan adanya perang. Saat ini, seluruh dunia menyoroti adanya perang di Palestina dan Israel.
“Demokrasi mundur, dominasi negara kuat pada yang kurang kuat terjadi, perang terjadi, hari ini kita melihat seluruh dunia sedang protes apa yang terjadi antara Palestina dan Israel. Kita sedang sedih, belum baik-baik saja,” kata Ganjar.
Ia lalu mengungkap visi misi politik luar negeri. Menurut Ganjar, ia ingin bekerja sama dengan negara dengan hubungan yang saling menguntungkan, tidak saling menindas.
“Kalau saya ditanya, kira-kira kalau Pak Ganjar bagaimana? Ya kita harus berhubungan dengan banyak negara yang sama-sama bisa saling menguntungkan dan tidak saling menindas. Ini menurut saya penting,” kata Ganjar.
Pernyataan Ganjar tersebut lalu disambut tepuk tangan oleh peserta Rakernas LDII. [wip]