(IslamToday ID) – Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun menilai sikap Presiden Jokowi saat ini sudah berbeda dari yang selama ini ia kenal. Perbedaan itu, menurutnya, dipengaruhi oleh kemunculan “badut-badut” di Istana yang berada di sekeliling Jokowi.
“(Jokowi berbeda) Setelah badut-badut politik mulai berkumpul di sekeliling Istana. Itulah,” kata Komarudin dalam tayangan ‘Gaspol! Kompas.com’ dikutip Kamis (9/11/2023).
Ia pun meminta awak media mencari tahu siapa saja badut politik yang berada di sekitar Jokwoi, alih-alih mengungkapkan siapa saja sosok tersebut.
“Tidak perlu disesali, pengkhianatan itu terjadi dalam kehidupan umat manusia. Dari zaman ke zaman, dari sejak manusia ada itu selalu ada barang (pengkhianatan) itu,” tutur Komarudin.
“Jadi saya kira (perbedaan) tidak ada yang perlu disesali. Yang lalu biarlah berlalu. Badai pasti berlalu,” ujarnya.
Komarudin juga tidak habis pikir jika akhirnya Jokowi mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden yang lain, bukan yang diusung PDIP. Ia pun menilai Jokowi berbeda dengan yang dikenal sebelumnya.
“Saya itu, bukan periode kedua (Jokowi) tidak terlalu merasa (ada perbedaan) juga. Merasa (ada perbedaan) itu yang terakhir (Jokowi) tidak mendukung Ganjar itu yang saya tidak habis pikir,” kata Komarudin.
Ia turut mengkonfirmasi saat ditanya apakah Jokowi masih sejalan dengan PDIP untuk mendukung Ganjar Pranowo setelah diumumkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, kala itu Jokowi masih sejalan. Dibuktikan dengan pernyataan Ganjar yang yakin Jokowi mendukung dirinya.
“Kan Anda dengar sendiri pernyataan Ganjar, dia sendiri yakin bahwa Jokowi dukung dia,” ujar Komarudin.
Kendati demikian, PDIP tak masalah jika ada pengkhianatan yang dilakukan Jokowi. Sebab, menurutnya, PDIP sudah belajar dari berbagai pengalaman dan ujian politik.
“Banteng ini kan punya sejarah perjuangan yang panjang untuk menghadapi gelombang naik turunnya perjalanan sejarah republik. Jadi saya kira tidak ada yang perlu disesali,” pungkasnya. [wip]