(IslamToday ID) – Pengamat politik Rocky Gerung menyayangkan sikap PDIP yang akhir-akhir ini malah mengadu ke publik terkait dugaan intimidasi yang dilakukan oleh polisi. Rocky menyebut PDIP cemen karena malah mengadu kepada rakyat.
“Itu juga cemen itu. Bilang aja, bahwa kami (PDIP) akan melawan intimidasi itu, bukan ngadu pada rakyat,” kata Rocky dikutip dari channel YouTubenya, Senin (27/11/2023).
Menurut Rocky, PDIP harusnya tampil sebagai petarung, bukan malah curhat pada rakyat. “Kan orang menunggu PDIP itu tampil sebagai petarung, bukan sebagai apa namanya pecurhat,” ujarnya.
Rocky mengatakan, PDIP diketahui juga menguasai intelijen dan kejaksaan, jadi ada peluang untuk melawan. “Semua orang tahu PDI Perjuangan akan dikerjain, tapi bukan intelijen yang ngerjain PDI Perjuangan. Jokowi yang ngerjain memakai fasilitas intelijen,” jelasnya.
Lebih lanjut, menurutnya, masyarakat ingin melihat bagaimana sikap PDIP dalam menghadapi ini. “Jadi kita ingin ada satu sikap yang orang lihat, oh itu PDIP. Kalau ini bukan PDIP. Yang ngeluh-ngeluh beginian, Jokowi juga ketawa tuh,” ujarnya.
Rocky kembali menegaskan sikap melodramatis dari PDIP tidak mempan untuk melawan intimidasi tersebut. Menurutnya, ini justru akan membuat konyol Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Kepada PDIP, Rocky juga menyarankan untuk memulihkan marwah dan harkatnya sebagai partai yang pernah mendidik seseorang menjadi presiden tetapi justru dikhianati. “Itu sudah dari dulu kita minta supaya tegas aja cabut kartunya Jokowi, kartu anggota,” tegasnya.
Rocky juga menyarankan supaya PDIP perhitungkan segala kemungkinan yang terjadi.
“Dia akan dihalangi secara finansial, maka konsekuensi selanjutnya ya sudah serang saja orang yang menghalangi dia. Dia akan dihalangi secara security, secara intelijen, serang orang yang menghalangi dia, bukan curhat pada rakyat,” ungkapnya.
Ia menegaskan jika sikap PDIP tidak tegas dan berani, justru akan membuat orang malas mendukungnya. “PDIP kan mesti berani, begitu dong. Ini keadaan yang membuat orang malas untuk dukung PDIP kalau begitu cara berpikirnya,” ujarnya.
PDIP adalah partai besar yang telah melahirkan banyak tokoh besar dalam kementerian. “Lain kalau PDIP itu partai kecil gitu, ya bolehlah melodrama,” pungkasnya. [res]