(IslamToday ID) – Pengusaha nasional Mardigu Wowiek menyatakan telah terjadi penggalangan perangkat desa dalam kurun satu tahun terakhir untuk pemenangan pasangan capres-cawapres tertentu.
Dalam podcastnya dengan Abraham Samad di kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP dengan tajuk “Bocoran Intelijen: Konspirasi 3 Negara Asing Mengatur Pilpres 2024”, Mardigu yang akrab disapa Bossman ini membocorkan informasi yang ia ketahui.
“Jadi kita punya kaki-kaki organik di semua desa, dan memang ada penggalangan dalam satu tahun terakhir,” ujarnya dikutip Selasa (28/11/2023).
Rentetan peristiwa di lapangan yang terjadi belakangan ini menjadi bukti kuat yang melatarbelakangi pernyataan tersebut. Kejadian tersebut seperti adanya aparat yang meminta penyelenggara pemilu untuk memasang CCTV yang nantinya terhubung dengan perangkat desa tersebut.
Selain itu, sebelumnya disinyalir terjadi kegiatan memobilisasi aparat desa di Gelora Bung Karno (GBK) yang hanya mengundang satu pasangan calon (paslon) saja.
Seperti pakar-pakar lainnya, Bossman juga menegaskan bahwa perangkat desa adalah instrumen yang harus netral. “Sama seperti TNI dan Polri, sikap netral perangkat desa sudah ada aturannya, ada pasalnya,” ujarnya.
Berdasarkan peristiwa tersebut, Abraham Samad menanyakan pada Bossman, benarkah ini menjadi petunjuk adanya operasi intelijen.
Lebih lanjut, Bossman menjelaskan definisi operasi intelijen sendiri harus senyap. “Ada dua operasi. Yang senyap adalah operasi intelijen dan yang di permukaan adalah action biasa gitu,” ujarnya.
Ia mengakui adanya penggalangan yang mengarah ke satu paslon dan itu termasuk operasi intelijennya. “Penggalangan itu termasuk operasi intelijennya. Nah memang penggalangan ini mengarah ke salah satu paslon,” pungkasnya. [res]