(IslamToday ID) – Direktur Juru Debat Tim Kampanye Nasional (TKN) Budiman Sudjatmiko mengatakan Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bukan pendebat profesional sehingga tidak perlu datang ke ajang debat yang digelar salah satu televisi swasta Nasional.
“Mas Gibran bukan seorang professional debater sehingga tentu saja beliau hanya fokus pada apa yang disediakan oleh KPU dan peraturan KPU,” kata Budiman saat ditemui di Jakarta Selatan, dilansir dari Antara, Kamis (7/11/2023).
Menurut Budiman, Gibran hanya mempersiapkan diri untuk debat resmi yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai 12 Desember 2023.
Budiman menjelaskan saat ini masyarakat sedang mencari seorang pemimpin yang berpengalaman dalam memutuskan kebijakan. Karena itu, kata Budiman, kemampuan debat bukanlah prioritas utama dalam menentukan layak atau tidak layaknya seorang pemimpin.
“Karena begini, kita memilih pemimpin presidential bukan memilih perdana menteri. Perdana menteri itu keahlian debat menjadi penting, kalau presiden keahlian eksekusi yang menjadi penting,” kata dia.
Walaupun demikian, Budiman memastikan Gibran layak menjalani debat lantaran telah memiliki banyak pengalaman di bidang birokrasi selama menjadi Wali Kota Surakarta
Sebelumnya Gibran absen di acara dialog bersama cawapres di salah satu stasiun televisi nasional tadi malam, Rabu (6/12). Ia menjadi satu-satunya cawapres yang absen. Dua calon yang lain, Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD hadir dan berdialog dalam acara tersebut.
Pada saat dialog berlangsung, Gibran berada di Jakarta. Ia menghadiri deklarasi dukungan dari kelompok relawan Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyin (Perdana).
Gibran menjawab singkat ihwal absennya dia di acara itu. Ia mengatakan bakal hadir dalam debat capres dan cawapres resmi yang digelar KPU.
“Saya datang yang debat resmi,” kata Gibran di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (6/12).
Adapun KPU telah menetapkan jadwal debat capres dan cawapres di Pilpres 2024. Debat digelar sebanyak lima kali, capres dan cawapres hadir di atas panggung pada seluruh agenda. Debat pertama, ketiga, dan kelima untuk capres, sedangkan debat kedua dan keempat untuk cawapres.(hzh)