(IslamToday ID) – Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berkomitmen untuk melawan dan memberantas korupsi di Indonesia. Ganjar mengatakan ingin para koruptor harus ditempatkan khusus di Lapas Nusakambangan.
Hal itu disampaikan Banjar saat memberikan Kuliah Kebangsaan di Kampus Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (8/12/2023).
“Pemberantasan korupsi harus dilakukan secara terpadu. Ini menjadi komitmen Prof Mahfud dan saya. Kalau bangsa ini ingin maju, korupsi harus diberangus sampai ke akar-akarnya,” kata Ganjar.
Ganjar menilai korupsi merupakan tindakan amoral yang sangat merugikan rakyat dan membuat rakyat susah. Korupsi juga menyebabkan penerimaan negara tidak optimal.
Dia mengatakan, rakyat sudah sangat marah terhadap perilaku pejabat yang korup. Oleh karena itu, pemberantasan korupsi harus dilakukan dengan memperkuat posisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan institusi penegak hukum lainnya.
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan dirinya ingin menjadikan Pulau Nusakambangan, sebagai lembaga pemasyarakatan (lapas) bagi narapidana korupsi apabila ia terpilih menjadi presiden RI pada tahun depan.
“Independensi KPK harus dipertahankan dan dijaga. Ingat, kita harus menyeret para pelaku tindak korupsi ke Nusakambangan. Saya bersama Prof. Mahfud membawa gagasan untuk menggandakan anggaran, sikat KKN, dan poles birokrasi,” ujarnya.
Selain memperkuat posisi KPK dan pemberantasan korupsi hingga ke akarnya, Ganjar mengatakan bahwa penanganan tindak pidana korupsi dapat diwujudkan melalui pengesahan UU Perampasan Aset koruptor. Kurikulum anti-KKN juga perlu diterapkan di bangku sekolah sehingga perang melawan KKN bisa dilakukan seluruh elemen masyarakat sejak dini.(hzh)