(IslamToday ID) – Politikus PDIP yang juga Tim Sukses TPN Ganjar-Mahfud, Masinton Pasaribu mengatakan pemimpin yang baik seharusnya memiliki sifat demokratis dan tidak mudah tersinggung.
“Perdebatan itu diakomodir karena demokrasi itu pertarungan gagasan dan ide. Perdebatan itu dibahas di forum debat bukan di luar itu. Forum debat juga menguji watak serta sikap dari masing-masing kandidat, apakah dia demokratis atau tidak. Menghargai perbedaan tidak, menghargai ide tidak,” kata Masinton dikutip dari YouTube TVOneNews, Sabtu (13/1/2024).
Saling serang dalam debat juga dianggap sebagai cara untuk mengetahui ide dan gagasan lawan, serta bagaimana cara lawan untuk bertahan.
“Jadi kalau dalam forum perdebatan saling serang, memang debat itu ditaruh di situ. Serang gagasan, ide, bahkan kadang tendensius. Di luar itu tidak ada lagi caci maki, umpet-umpetan, marah-marahan. Itu tidak demokratis, itu bukan pemimpin, bukan negarawan,” sambungnya.
Masinton lantas mengatakan pemimpin demokratis adalah pemimpin yang selalu siap dengan ide dan gagasan ketika menghadapi ajang debat. Bukan justru marah ketika mendapat serangan dari lawan.
“Pemimpin yang demokratis, dia menyiapkan seluruh gagasan dan idenya di sana dan diperdebatkan di sana. di luar itu dia menggali ide kembali, berdialog dengan masyarakat, bukan marah-marah, ngambek-ngambek,” pungkasnya. [ran]