(IslamToday ID) – Politikus senior PDIP Panda Nababan meragukan dukungan yang diberikan Presiden Jokowi terhadap paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto. Ia khawatir dukungan yang diberikan Jokowi tidak 100 persen.
“Saya khawatir, sangat khawatir bahwa Jokowi ini setengah hati mendukung Prabowo,” kata Panda dikutip dari YouTube CNN Indonesia, Selasa (16/1/2024).
Bukan tanpa sebab, Panda mengatakan demikian karena selama ini ia tidak pernah melihat Jokowi mencabut pernyataan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo.
“Kasihan Prabowo kalau setengah hati. Kita sudah pernah jadi korban, Ganjar setengah hati dibikinnya. Kita harapkan jangan diulang lagi lah. Kalau dia dukung Prabowo betul-betul sepenuh hati,” terangnya.
Menurut Panda, sebagai presiden tidak etis kalau Jokowi terlalu banyak ikut campur mengurusi Pemilu 2024 ini. “Supaya arif dan bijak sebaiknya dia tidak banyak ngomong, tidak banyak cawe-cawe, campur lagi,” katanya.
Dirinya lantas meminta kepada orang yang saat ini dekat dengan Jokowi untuk memberikan nasihat kepada presiden.
“Saya dulu pernah dekat dengan Jokowi, saya gak tahu lagi siapa sekarang yang dekat dengan dia. Mbok menasihati, mengingatkan dia, (jangan) banyak bicara. Contoh dia kritik yang debat itu padahal 2019 dia ngomong Prabowo punya tanah, masa lalu HAM, segala macam itu sangat pribadi. Dia lakukan itu,” ucapnya.
Panda juga mewanti-wanti Jokowi jangan sampai karena dukungannya yang setengah hati kepada Prabowo membuat masyarakat kehilangan kepercayaan.
“Survei-survei tadi juga bisa kena badai kalau kemudian rakyat sadar jika Jokowi setengah hati mendukung Prabowo. Gambar dia sekarang juga hanya ada di partai tertentu yang kebetulan ketua umumnya anaknya. Mana ada partai lain yang bikin gambar dia? Di seluruh republik ini gak ada,” tuturnya.
Meski menilai dukungan Jokow ke Prabowo hanya setengah hati, namun Panda menegaskan apabila dukungan Jokowi terhadap Ganjar sudah bukan hal yang krusial.
“Gak begitu penting lagi dia (Jokowi) mau ke kita lagi atau tidak. Dia sendiri yang mengeluarkan dirinya dari PDIP. Cara mengeluarkan dirinya dengan cara tidak bilang ke Mega kalau mau mengajukan Gibran. Dengan sikap dia itu, dia sudah menjauhkan dirinya,” pungkasnya. [ran]