(IslamToday ID) – Ekonom senior INDEF Faisal Basri membeberkan penyebab Menteri Keuangan Sri Mulyani dan rekan-rekannya siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju II.
“Pertama yang saya tekankan adalah para menteri yang tergolong teknokrat, soalnya kalau dari partai susah. Teknokrat itu memiliki standar nilai, etika. Jadi kalau dia diminta oleh atasannya yang melanggar aturan, dia bisa menolak, mundur,” kata Faisal dikutip dari YouTube CNBC Indonesia, Kamis (18/1/2024).
Hal itu, menurutnya, sesuatu yang lumrah terjadi di negara manapun. “Itu biasa di mana-mana. Di Israel begitu, di Amerika juga,” tuturnya.
Dirinya pun mengaku sudah melakukan pembicaraan dengan para menteri meski bukan Sri Mulyani langsung. Ia mengatakan bahwa ada informasi yang mengatakan bahwa Presiden Jokowi ingin keliling Indonesia lebih intens membagikan sesuatu di 2024 dengan anggaran yang belum ada dan dipaksa harus ada.
“Itu kalau dilakukan crime (kejahatan) karena setiap sen dari APBN itu harus ada persetujuan, tidak bisa dijumpalikkan. Mulai resah teman-teman ini. Untuk menyelamatkan republik ini orang-orang seperti itu (memiliki integritas tinggi) harus mundur untuk menentukan jarak yang benar dengan yang tidak benar harus jelas,” ujarnya.
Tak hanya dengan para menteri, Faisal juga mengaku telah melakukan pembicaraan dengan para petinggi partai politik.
“Saya juga ngobrol dengan petinggi partai dan macam-macam muncul lah, yang paling siap itu Ibu Sri Mulyani, Pak Basuki (Basuki Hadimuljono) juga. Dalam kaitannya dengan Gibran karena ini sudah beyond akal sehat. Ada satu lagi pejabat juga tapi gak mau cawe-cawe, pejabat gubernur di Jawa yang juga orang dekat Pak Jokowi selama ini. Karena sudah luar biasa kerusakan yang diakibatkan oleh Jokowi ini,” tuturnya. [ran]