(IslamToday ID) – Pengamat politik Ali Rifan menilai Indonesia dalam keadaan genting menyusul tujuh kampus ternama yang menyampaikan petisi untuk Presiden Jokowi terkait dengan terancamnya demokrasi.
“Kalau sudah tujuh kampus menyatakan petisi moral dari barat ke timur yang merupakan representasi Indonesia, jadi situasinya ada situasi yang genting,” kata Ali dikutip dari YouTube Metro TV, Sabtu (3/2/2024).
“Kedua, seruan moral ini seruan murni akademika, tidak ada tendensi apapun, tapi karena ini seruan yang dimunculkan di injury time menjelang pencoblosan 14 Febuari, ini pasti punya efek resonansi politik,” lanjutnya.
Efek resonansi yang dimaksud Ali ini jika tidak mendapatkan respons dari Jokowi maka dapat berakibat turunnya kepercayaan publik.
“Termasuk approval ratting yang sekarang per 80 akan turun kalau gelombang ini kemudian Presiden Jokowi terlihat cuek dalam memberikan respons,” tuturnya.
Seharusnya sebagai kepala negara, Jokowi menyikapi gerakan ini dengan mengajak civitas akademika berdialog, memberikan pernyataan resmi bahwa akan bersikap netral pada Pemilu 2024.
Presiden juga harus mengatakan tidak menggunakan instrumen negara, tidak menggunakan aparat untuk menekan pemilih, serta tidak menggunakan bansos yang dipolitisasi.
“Maka gelombang ini akan lebih berbahaya karena turunan dari para guru besar ini akan berimplikasi pada mahasiswa. Kalau guru besar bersuara semacam melegitimasi mahasiswa untuk bergerak,” paparnya.
Sekali lagi, Ali menegaskan apabila Jokowi tidak merespons seruan ini sudah dipastikan kestabilan politik Indonesia akan terganggu.
Sementara, kata Ali, politik adalah soal persepsi publik. Jadi siapa yang mampu memenangkan persepsi publik, dialah pemenangnya.
“Kalau persepsi publik hari ini soal legitimasi presiden itu rendah, ini berbahaya bagi pasangan 02 kalau kita lihat implikasinya. Kalau kita lihat struktur suara 02 sebagian besar adalah pendukung Pak Jokowi,” tuturnya.
“Ketika Pak Jokowi mengalami penurunan ekstabilitas, sedikit banyak akan mempunyai implikasi terhadap elektoral terhadap pasangan 02,” lanjutnya. [ran]