(IslamToday ID)— Tim Advokasi Disabilitas (TAD) Kota Surakarta memfasilitasi pembuatan data administrasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) untuk para penyandang disabilitas. Kegiatan gelombang pertama ini diikuti oleh 50 penyandang disabilitas se-Surakarta.
“Sekitar 50 disabilitas dari 5 kecamatan dan ragam disabilitas ada netra, tuli, daksa, kemudian orang tua anak berkebutuhan khusus,” kata Ketua TAD Surakarta, Sri Sudarti dalam keterangannya kepada ITD NEWS saat ditemui usai acara di Pendopo Kecamatan Laweyan pada Rabu, 7 Februari 2024.
Darti mengungkapkan kegiatan tersebut sebagai bentuk keprihatinannya karena belum tersentuhnya kelompok disabilitas dalam pembuatan IKD. Padahal penggunaan sistem IKD sudah disosialisasikan di Solo sejak tahun 2022 lalu.
“Untuk IKD ini kan walaupun ini sudah tersosialisasikan dari tahun 2022, akan tetapi sasaran disabilitas nggak ada,” ungkap Darti.
Darti berharap di era digital saat ini para penyandang disabilitas tidak mengalami ketertinggalan dalam mengakses layanan pemerintah. Sejumlah berkas yang diinput secara digital pada acara tersebut diantaranya ialah KTP, KK hingga BPJS Kesehatan.
“Jangan sampai disabilitas ini tertinggal dengan era digital, semua belum punya, IKD padahal semua sudah memegang HP Android, kalau bukan dari kita siapa yang akan memfasilitasi ini secara kolektif,” ujar Darti.
Acara yang dilaksanakan oleh TAD bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta ini disambut baik oleh para penyandang disabilitas dan masyarakat Kota Solo pada umumnya. Beberapa peserta yang hadir dari sejumlah komunitas disabilitas di Solo merasa terbantu dengan acara tersebut.
Ketua Komunitas Self Help Group (SHG), Mismiyati menyampaikan apresiasinya terhadap acara yang diadakan oleh TAD Solo. Acara ini sangat membantu bagi mereka penyandang disabilitas.
“Dengan diadakannya acara ini teman-teman itu bisa lebih mudah untuk mengakses ini karena mungkin kalau dikelurahan masing-masing kan ada yang merasa malu atau (kurang nyaman), sehingga malas datang,” ujar Mismiyati saat ditemui ITD NEWS.
“Kalau ini sesama difabel, jadi mereka itu lebih nyaman, lebih percaya diri,” jelas Mismiyati. [khs]