(IslamToday ID) – Mantan Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Adhie Massardi mengatakan Pemilu 2024 tidak akan berjalan satu maupun dua putaran lantaran banyaknya kecurangan yang terjadi.
“Saya melihat pemilu ini tidak akan berputar karena backgroundnya penuh dengan kecurangan, penuh dengan rekayasa dan cawe-cawe. Mulai dari Bawaslu, KPU, MK, aparat negara, bansos dipolitisasi, dan semua sudah teriak itu, semua orang sudah lihat ini,” kata Adhie dikutip dari YouTube Hendri Satrio, Jumat (9/2/2024).
“Kemudian ketika tanggal 14 Febuari coblosan saya pastikan akan muncul 4 angka, KPU, paslon 01, 02, 03. Jadi KPU dan paslon punya angka masing-masing. Sementara KPU saat ini sudah tidak dipercaya (karena) melanggar etika berat,” lanjutnya.
Meski secara UU mengatakan bahwa hasil yang dipercaya adalah hasil perhitungan suara yang dilakukan oleh KPU.
“Untuk itu kemarin civitas akademika dan tokoh-tokoh masyarakat mengatakan kali ini kecurangan yang dilakukan KPU pasti akan dilawan. Orang sudah capek melihat pelanggaran dan penipuan di hasil pemilu,” kata Adhie lagi.
Untuk itu, ia menyarankan aparat mendatangi KPU dan KPUD untuk melakukan cooling system. Memberikan perintah untuk bertindak jurdil karena masyarakat sudah tidak mempercayai penyelenggara pemilu lagi. Hal itu juga dilakukan agar pemilu berlangsung dengan putaran.
“Karena kalau terjadi masalah dalam pemilu yang paling berat kan TNI dan Polri, jadi kalau mereka mau pencegahan, cooling system langsung tekankan kepada penyelenggara untuk jurdil. Di seluruh dunia itu tidak ada pemilu damai, yang ada pemilu jurdil,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Adhie kembali mengingatkan kepada kepolisian bahwa tugas utama mereka memang menjaga keselamatan anggota keluarga presiden, tetapi bukan menyelamatkan kekuasaannya.
“Tugasnya menurut UU memang menjaga keselamatan presiden dan keluarganya, serta para pejabat negara lainnya, tapi bukan menyelamatkan pemerintahannya. Pemerintahan urusan rakyat, bisa dihentikan bisa dilanjutkan,” pungkasnya. [ran]