(IslamToday ID) – Analis politik Ray Rangkuti mengatakan banyak temuan indikasi kecurangan yang terjadi dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Kecurangan-kecurangan tersebut terlihat dari mulai banyaknya rekaman-rekaman video dari beberapa tempat penyelenggaraan pemungutan suara yang harus dipastikan kebenarannya.
“Saya kira bukan hanya dari tim 01 dan 03 yang harus melakukan verifikasi, tapi segera mungkin Bawaslu juga melakukan hal yang sama. Sebagai bahan apakah memang ada pola (kecurangan) yang sama,” kata Ray dikutip dari YouTube METRO TV, Kamis (15/2/2024).
Secara garis besar, lanjutnya, kemungkinan kecurangan-kecurangan yang terjadi memilki pola yang sama dengan sebelumnya.
“Pola yang sama yaitu coblos duluan (surat suara). Kalau bisa dibuktikan di beberapa tempat kita bisa menduga itu praktik yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif (TSM),” tuturnya.
Selain mencoblos surat suara terlebih dahulu, kecurangan yang dilakukan juga memiliki modus penggandaan surat suara. Bahkan ada juga yang menumpuk suara hanya pada salah satu paslon tertentu dan mengosongkan surat suara paslon lain.
“Kalau kita lihat per hari ini kira-kira tiga modus ini yang kelihatan paling dominan, paling banyak diangkat orang ke permukaan,” kata Ray.
Ia menilai banyaknya kecurangan yang terjadi dengan berbagai modus bisa diungkap apabila dari pihak penyelenggara pemilu, dalam hal ini Bawaslu mau dan mampu mengerahkan semua SDM yang dimiliki.
“Dengan tenaga Bawaslu yang begitu besar, orangnya banyak, tenaga ahlinya banyak, stafnya banyak, uangnya juga cukup, sebetulnya lebih dari cukup mereka bisa membuat produksi seperti film di Dirty Vote itu. Bisa membuat rangkaian yang menunjukkan kisah yang jorok (kotor) dalam pelaksanaan pemilu,” pungkasnya. [ran]