(IslamToday ID) – Pengamat politik Hendri Satrio mengibaratkan nasib Presiden Jokowi setelah resmi tidak menjabat sebagai presiden akan seperti bebek lumpuh. Karena setelah nanti Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai presiden, semua akan berfokus kepada dirinya.
“Saat ini Pak Jokowi terlihat kuat, tapi nanti setelah diumumkan oleh KPU bahwa resmi sudah Pak Prabowo menjadi presiden, Mas Gibran jadi wakil presiden tentu saja semua bergerak ke Pak Prabowo. Jadi orang-orang yang ingin jadi menteri ke Pak Prabowo, oligarki yang lima tahun bersama kekuasaan ke Pak Prabowo semua. Jadi di situ muasalnya Pak Jokowi mungkin akan jadi lame duck (bebek lumpuh),” kata Hensat sapaan akrabnya dikutip dari YouTube Keadilan TV, Jumat (23/2/2024).
Memang kalau dilihat ada Gibran yang juga memangku kekuasaan, tetapi statusnya hanya sebagai wakil presiden. Menurut Hensat, Gibran tidak akan banyak berpengaruh karena semua akan fokus melihat Prabowo sebagai presiden.
Hensat sendiri tidak yakin kalau nantinya Prabowo hanya akan menjabat sebagai presiden selama dua tahun seperti isu yang berkembang belakangan.
“Dia sudah jadi presiden, dia bisa panggil dokter terbaik di dunia, dia bisa mendatangkan teknologi kesehatan yang canggih. Ini orang akan sehat lima tahun bahkan 10 tahun mendatang selama menjadi presiden. Menurut saya begitu,” ucap Hensat.
Justru yang perlu dikhawatirkan adalah nasib Jokowi nantinya. Menurut Hensat, mulai saat ini Jokowi harus legowo menerima Prabowo sebagai presiden terpilih.
“Kekuatan itu akan ke dia semua (Prabowo). Dan Prabowo ini terkenal nasionalis dan independen, makanya kalau Pak Jokowi benar-benar menjadi lame duck harus memahami juga kalau Menteri Pertahanannya ini sudah menjadi presiden yang siap dilantik,” katanya.
Namun, kata Hensat, yang lebih menarik yang akan terjadi pada Jokowi dan Prabowo setelah pengumuman KPU pada 20 Maret mendatang.
“Apalagi misalnya Pak Prabowo diumumkan menjadi presiden terpilih mulai dari 20 Maret yang harus transisi sampai Oktober nanti, Prabowo mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menhan dengan alasan konsentrasi ke pemerintahan baru. Menurut saya akan menarik. Artinya Prabowo sudah siap memimpin negeri ini,” pungkasnya. [ran]