(IslamToday ID) – Analis politik Adi Prayitno menilai gelar Jenderal Kehormatan yang diberikan Presiden Jokowi kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sebagai salah satu bentuk penghormatan.
“Ini seakan-akan menyambut Pak Prabowo kembali ke kesatuan mereka, yang kita tahu Pak Prabowo ini adalah mungkin nantinya akan menjadi panglima tertinggi sebagai presiden di Republik Indonesia,” kata Adi dikutip dari YouTube tvOneNews, Rabu (28/2/2024).
“Ini bukan hanya soal pangkat istimewa yang diberikan, tapi ini sangat terkait dengan calon orang nomor satu di negara ini per tanggal 20 Oktober nanti. Suasananya cukup haru dan meriah sehingga bisa dikenang oleh publik mengenai pemberian pangkat istimewa yang memang tidak sespesial sekarang,” sambungnya.
Dirinya juga merespons sambutan yang terkesan lebih spesial dari pemberian gelar jenderal istimewa yang pernah diberikan sebelumnya.
Menurutnya, karena sebelum-sebelumnya sang penerima tidak memiliki jabatan politik apapun, berbeda dengan Prabowo saat ini.
“Pemberian pangkat istimewa sebelumnya momennya tidak sespesial ini. Kalau yang sebelumnya itu hanya mantan purnawirawan yang saat itu tidak memiliki jabatan politik startegis apapun. Tapi hari ini soal bagaimana pangkat istimewa ini diberikan kepada sosok yang akan memimpin negara ini untuk lima tahun yang akan datang,” paparnya.
Meski diakui Adi ada banyak kritikan mengenai pemberian pangkat istimewa tersebut, tapi baginya dengan pemberian ini menunjukkan bahwa Jokowi menganggap Prabowo sangat layak mendapatkannya.
“(Prabowo) Dinilai punya dedikasi, punya kontribusi dan pengorbanan yang dianggap hebat untuk bangsa dan negara ini. Seperti mantan-mantan tentara lainnya yang juga mendapatkan penghormatan yang serupa,” katanya.
Sebagai informasi, Presiden Jokowi secara resmi menyematkan bintang empat tanda kenaikan pangkat istimewa untuk Prabowo Subianto sebagai Jenderal TNI Kehormatan (Purn) Prabowo Subianto.
Penyematan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo itu berlangsung dalam acara Rapat Pimpinan TNI-Polri 2024 yang digelar pada Rabu (28/2/2024) di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. [ran]