(IslamToday ID) – Pengamat politik Ray Rangkuti memandang hak angket tidak akan sepenuhnya siap digulirkan jika para ketua umum (ketum) partai pendukung hak angket tidak bertemu.
“Sebetulnya kita menunggu pertemuan dari semua ketua umum yang mengusung hak angket ini. Kalau pertemuannya tetap dua pihak. Misalnya 01 dengan 03 bertemu, tetapi ketua umumnya belum bertemu menurut saya belum ada langkah yang cukup signifikan. Oleh karena itu pertemuan di antara keduanya, 01 maupun 03 yang menurut rencana mengajukan hak angket ini penting,” kata Ray dikutip dari YouTube METRO TV, Jumat (2/3/2024).
Pentingnya pertemuan antara ketua umum partai pengusung hak angket dikatakan Ray, pertama untuk menghilangkan dugaan bahwa ini hanya beban bagi satu pihak.
“Kedua, menghilangkan kecurigaan bahwa kita sendiri yang akan melaju. Ketiga, supaya tidak ada persepsi tentang yang satu jalan, lainnya pendukung saja. Jadi pertemuan itu dalam kerangka untuk memastikan semuanya bergerak bersama-sama. Tidak perlu harus saling menunggu,” sambungnya.
Sementara yang telah menyatakan siap bergabung dalam pengguliran hak angket adalah PDIP, Nasdem, PKS, dan PKB. Disinggung mengenai PAN akan bergabung, Ray mengatakan tidak menutup kemungkinan.
“Bisa iya, bisa tidak. Kemungkinanya bisa terjadi seperti kalau kita mengatakan apakah PAN akan gabung nanti (hak angket). Bisa iya, bisa tidak. Karena berkali-kali praktik begini sudah terjadi waktu hak angket DPP PAN juga bergabung, waktu Bank Century juga akhirnya PAN bergabung,” jelasnya.
“Karena pada dasarnya kalau saya lihat secara politik, angket ini menguntungkan semua pihak. Menguntungan PAN, menguntungkan Golkar, karena dengan cara begitu daya tawar mereka kepada Pak Jokowi makin menguat. Pak Jokowi mungkin ingin dominan dalam koalisi ini, sekarang mendapat tantangan karena tanda kutip gangguan dari luar. Dalam hal ini adalah pengajuan hak angket,” lanjutnya.
Namun, apabila pada akhirnya PAN memutuskan untuk tidak bergabung dengan barisan hak angket, Ray mengatakan PAN tetap akan terlibat.
“PAN tentu tidak akan mengajukan. Yang penting di paripurna apakah PAN menghalangi atau ada yang bocor. Kalau untuk mendorong jelas tidak. Apalagi nanti kalau dibuat pansusnya (panitia khusus) sudah pasti PAN akan terlibat, karena semua fraksi terlibat di dalam pansus angket itu,” pungkasnya. [ran]