(IslamToday ID) – Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyarankan Presiden Jokowi agar segera menetapkan pilihan untuk bergabung ke partai politik (parpol) lain setelah tak lagi dianggap sebagai kader PDIP.
Menurut Agung, Jokowi sebaiknya segera menentukan ke partai mana akan bergabung supaya memiliki dukungan politik di masa mendatang.
“Dalam konteks Presiden Jokowi, ia mesti segera menemukan perahu yang pas, apakah itu Golkar atau yang lain,” katanya dikutip dari Kompas, Sabtu (4/5/2024).
“Agar segala manuver politiknya pasca tak lagi menjabat punya saluran politik yang jelas dan efektif,” sambung Agung.
Ia memperkirakan keluarga Jokowi kemungkinan bakal merapat ke Partai Golkar setelah masa jabatannya berakhir pada 20 Oktober 2024 mendatang. Ia meyakini Jokowi dan keluarga akan bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu karena kedua belah pihak saling membutuhkan.
“Di sisi Golkar, butuh figur-figur baru untuk semakin mendongkrak elektabilitas partai. Menimbang keluarga Solo (Jokowi) memiliki basis massa di Solo Raya yang selama ini dikenal kandangnya banteng,” papar Agung.
Sebelumnya diberitakan, Gibran yang merupakan wakil presiden terpilih menyatakan sudah menyiapkan peta jalan politik. Sebab saat ini Gibran tidak bergabung ke partai politik manapun setelah tidak diakui oleh PDIP.
“Ya kita sudah menyiapkan road map ke depan. Arahnya ke mana, ikut perahunya siapa, sudah kita siapkan,” kata Gibran, Kamis (2/5/2024).
Akan tetapi, Gibran membantah sudah bergabung menjadi kader Golkar. “Loh, kalau kami, saya pribadi, baik dengan semua partai. Bahkan dengan teman-teman PDI Perjuangan,” ujarnya.
Ia juga mengaku pihaknya juga berteman dan saling memberi kabar dengan kader partai politik lain. “Sekali lagi, kami masih berteman baik, masih saling memberikan masukan dan masih WhatsApp-an,” pungkasnya. [wip]