(IslamToday ID) – Analis sosial politik Rocky Gerung menghadiri acara Forum Akal Sehat yang digelar oleh salah satu universitas di Madiun pada Selasa (7/5/2024) malam. Forum ini mengangkat tema “Polemik Ketidakpastian Sistem Pendidikan di Indonesia”.
Dalam paparannya Rocky melontarkan banyak kritik dan sindiran terhadap pemerintah karena kurang memprioritaskan pendidikan. Ia juga mengalamatkan sindiran tersebut kepada Presiden Jokowi.
“Gagal mencerdaskan kehidupan bangsa. Beliau tahu, dengan cara yang cerdas dia ingat prinsip Bung Karno. Beri saya 10 pemuda, dan saya akan guncang dunia,” ujarnya dikutip dari Radar Madiun, Kamis (9/5/2024).
“Dan yang dia lakukan adalah, dia sodorkan satu orang pemuda,” lanjut Rocky.
Kalimat itu ia lontarkan lantaran upaya Indonesia dinilai kurang sebanding dengan negara lain yang memprioritaskan anggaran untuk pendidikan.
Indonesia dan Vietnam, kata Rocky, sama-sama mendapat amanah konstitusi untuk mengalokasikan minimal 20 persen anggaran untuk urusan pendidikan. Secara spesifik untuk mendanai lembaga riset dan institusi pendidikan.
Namun di lapangan, Rocky menyebut bahwa anggaran yang dikucurkan negara sangat sedikit untuk urusan tersebut. “Pembangunan infrastruktur lebih dipentingkan dibanding pembangunan akal,” katanya.
Di Amerika, lanjut Rocky, anak dibackup negara supaya mandiri membiayai pendidikannya. “Sementara di Indonesia, anak dibackup bapaknya supaya jadi wakil presiden,” imbuhnya.
Terakhir, Rocky mengajak mahasiswa untuk tidak mudah dihipnotis pemerintah sehingga tidak mampu menyampaikan kritik. [wip]