(IslamToday ID) – Politisi PKS Mardani Ali Sera mengkritik pergantian nama program andalan presiden terpilih Prabowo Subianto, dari makan siang gratis menjadi makan bergizi gratis. Ia mengatakan sebaiknya nama program tak cepat diganti-ganti.
“Sebaiknya tidak cepat berganti,” kata Mardani dikutip dari DetikCom, Sabtu (25/5/2024).
Menurutnya, ada efek negatif terkait pergantian nama program tersebut. Salah satunya mempengaruhi keyakinan publik. “Pergantian ini bisa menurunkan derajat keyakinan publik pada kualitas program ini. Bahaya kalau publik ragu,” lanjutnya.
Sebelumnya, Prabowo menjelaskan alasan pihaknya mengubah nama program makan siang gratis menjadi makan bergizi gratis. Nama program diubah agar waktunya lebih fleksibel.
“Saya ingin sedikit koreksi ya. Setelah kita pelajari, ternyata istilah tepat itu adalah makan bergizi gratis untuk anak-anak. Itu lengkapnya ya,” kata Prabowo, Kamis (23/5/2024).
“Karena kalau anak Sekolah Dasar umpamanya masuk pagi, dia kalau nunggu makan siang kan terlalu lama. Jadi harus makan pagi. Ya kan?” imbuhnya.
Sementara itu, politisi Partai Gerindra Habiburokhman menanggapi santai kritik yang disampaikan elite PKS tersebut.
“Kami yakin masyarakat justru bisa menangkap substansi, karena alasan juga sudah kami sampaikan dengan jelas dan detail. Yang ragu mungkin cuma PKS, ya silakan saja,” ujarnya.
Habiburokhman mempersilakan PKS memberikan masukan. Namun, pihaknya mengaku tak mau terjebak terhadap istilah.
“Kami juga nggak mau berpolemik. Kami ingin substansi pemenuhan gizi anak-anak terjamin, sehingga kelak bisa menjadi generasi emas,” pungkasnya. [wip]