Mengapa KAMI Dibully dan Dipersekusi?
– Deklarasi KAMI kerap alami penghadangan: Bandung, Solo, Yogya, Magelang, Surabaya.
-Hukum dinilai diskriminatif terhadap yang berbeda pandangan politik.
-Aparat dengan dalih Covid-19 bubarkan Acara KAMI
– Massa yang mempersekusi diduga ‘orang bayaran’
“Aparat hukum jadi aparat kekuasaan. Semua tentu akan jadi ingatan rakyat dan dicatat,”
Wakil Ketua Umum Gerindra
Fadli Zon
“Kita punya hak berkumpul dan berdiskusi. Saya yakin ini bukan akhir. Gerakan kita gerakan moral dan lahir dari orang-orang yang berintegritas,”
Presidium KAMI Pusat
Rochmat Wahab