Catatan “Utang Luar Negeri” Indonesia
-Pemerintah rencana Tarik utang baru senilai Rp 1.142 triliun
-Defisit RAPBN 2021 diperkirakan Rp 971,2 triliun
-Pembiayaan bunga utang dominasi RAPBN 2021
-Bunga utang naik jadi Rp 373,3 triliun (naik 10,21%) dari Rp 300 triliun (2020)
-Perpres No. 72/2020 Perubahan Postur APBN 2020 legalkan kenaikan biaya bunga utang hingga 17% dari PDB
-Pendapatan turun jadi Rp 1.276,9 triliun dari Rp 1.508,5 (per Oktober 2020)
“Indonesia terjebak dalam sistem gali lubang tutup lubang. Berutang untuk membayar utang”
Heri Gunawan , Anggota Komisi XI DPR
“Seolah-olah dari luar negeri saja (pembiayaan utang), sebetulnya tidak. Sebagian dari pembiayaan adalah besar dari dalam negeri”
Menteri Keuangan , Sri Mulyani
“Makin lama ekonomi makin terjerumus. Jokowi go down bersama dengan kinerja Sri Mulyani dalam kinerja keuangan”
Rizal Ramli, Menko Perekonomian 2000-2001 & Menko Maritim 2015-2016