<strong>(IslamToday ID) -</strong> Seorang pria Kanada dijatuhi hukuman oleh pengadilan pada Senin 4 Oktober 2021 selama 18 bulan karena menyebarkan kebencian. Alberta Kevin J. Johnston yang juga Kandidat wali kota Calgary ini dipenjara oleh Hakim Fred Myers karena melanggar perintah pengadilan sejak 2019. Saat itu, dia melanggar enam perintah pengadilan, untuk itu dia diminta berhenti memfitnah salah seorang pemilik restoran Muslim Mohamad Fakih. “Hampir semua bukti yang memberatkan Johnston berasal dari mulutnya sendiri,” kata Myers. Menurut dia, kata-kata yang diucapkan Johnston adalah ujaran kebencian klasik. Johnston menggunakan kiasan untuk menetapkan karakteristik negatif berdasarkan stereotip buruk, misalnya mencap Muslim sebagai teroris. Dalam kasusnya ini, Johnston menyebut Fakih sebagai teroris dan pembunuh bayi. Pada 2019 Johnston harus membayar 2,5 juta dolar Kanada karena kasus pencemarannya. Pada Juli, Johnston juga dihukum atas dua tuduhan penghinaan karena menyuruh para pengikutnya untuk menentang prosedur kesehatan masyarakat dalam memerangi Covid-19. Tindakan itu membuat ia dipenjara selama 40 hari. Dia akan mulai menjalani hikuman setelah pemilihan pada 18 Oktober 2021 di Calgary. Calgary adalah kota terbesar di provinsi barat Alberta dengan populasi penduduk 1,33 juta orang.