<strong>(IslamToday ID) -</strong> Pakar ekonomi Rizal Ramli, mengatakan secara umum ekonomi Indonesia sudah masuk ICU. Lantaran Indonesia sudah terjebak dalam utang. Bahkan untuk membayar bunga utang Indonesia juga harus melakukan pinjaman. Rizal menjelaskan dalam 1 tahun terakhir saja, utang Indonesia sudah menyentuh angka Rp 400 triliun, dan angka tersebut belum termasuk bunga serta utang yang tidak tercatat oleh pemerintah. “Yaa hari ini kan untuk bayar pokoknya saja Rp 400 triliun, untuk bayar bunga nya saja hampir Rp 370 triliun. Total itu Rp 770 triliun 1 tahun apalagi utang yang tidak tercatat. Ini bisa bisa lebih dari Rp 800 triliun.” Kata nya. Selain itu, Rizal juga menilai terkait utang Pemerintah yang kemungkinan tidak tercatat dalam laporan keuangan pemerintah, Menurutnya, hal ini terjadi karena Pemerintah Indonesia diduga terus menerus menambah utang untuk membayar bunga utang. “ya istilah saya ekonomi Indonesia sudah di sebetulnya harus pakai ventilator terus ventilator itu artinya utang lagi utang lagi karena untuk bayar bunga saja harus minjam,” ucapnya Dalam pandangan Rizal, utang yang tak tercatat ini merupakan strategi atau skema pinjaman yang dibuat negeri tirai bambu yang sengaja pinjamkan utang lebih besar daripada seharusnya (kemampuan kita) supaya BUMN Indonesia tidak mampu membayarnya dan mengambil keuntungan “Bisnis di BUMN Cina itu sengaja kasih pinjaman yang super besar supaya nggak mampu bayar supaya mereka bisa kuasain, inilah rencana untuk membangun pelabuhan besar di luar kapasitas di Medan. Supaya mereka bisa Selat Malaka dan di Belitung juga sangat besar,” jelas Rizal. Jika hal ini terjadi di Indonesia Rizal khawatir mayoritas saham dari proyek yang ada dimiliki oleh China, hanya karena BUMN tidak mampu membayar.