<strong>(IslamToday ID) -</strong> Israel kembali menyerang tanah suci Palestina. Mereka secara brutal menyerang Masjid Al-Aqsa kemarin Ahad, (10/10/21) Dilansir di mehrnewscom, pemukim ilegal Israel meneriakkan slogan-slogan anti-Islam setelah menyerang halaman Masjid Al-Aqsa. Bentrokan sengit terjadi antara orang Israel dan warga Palestina menyusul serangan yang diluncurkan oleh Zionis di Masjid Al-Aqsa. Anggota senior Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, Mohammad Hamadeh, baru-baru ini mengumumkan, mereka menyerukan agar penduduk Palestina bersiap untuk membela Masjid Al-Aqsa. Hamadeh menyatakan, tindakan permusuhan pemukim Israel dalam melancarkan serangan brutal terhadap Masjid Al-Aqsha sepenuhnya terorganisir. Sementara itu menurut laporan Anadolu, Israel tak hanya menyerang Al Aqsa tetapi juga melakukan ibadah Talmud. Menurut kantor berita Palestina "WAFA", pemukim Israel masuk ke halaman Masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang diduduki, masuk melalui Gerbang Maghreb, di bawah perlindungan pasukan pendudukan. Sumber yang sama mengatakan, karyawan Departemen Wakaf Islam Yerusalem (Waqfs) mencoba untuk mencegah pemukim melakukan ibadah Talmud mereka di halaman Masjid Al-Aqsa, tetapi polisi Israel turun tangan untuk melindungi mereka. Keputusan Israel menarik kecaman luas Palestina, Arab dan internasional. Dua hari kemudian, Media penyiaran Israel 'Kan' melaporkan bahwa Pengadilan Distrik Yerusalem Timur Israel membatalkan keputusan pengadilan distrik untuk mengizinkan para pemukim Israel melakukan ibadah ke Al-Aqsa. Namun, pengacara Palestina Khaled Zabarka, yang berspesialisasi dalam Yerusalem dan urusan dalam negeri Palestina, membantah informasi ini, dengan mengatakan media Ibrani berusaha menipu opini publik. Zabarka menjelaskan dalam sebuah posting media sosial, Jumat (8/10), tidak ada putusan pengadilan yang membatalkan keputusan pengadilan distrik, yang mengizinkan orang-orang Yahudi berdoa di Masjid Al-Aqsa. Penyergapan terjadi dalam dua tahap, pagi dan setelah shalat dzuhur, melalui Gerbang Maghreb, yang terletak di dinding barat esplanade masjid, dengan pengawalan dan akses yang difasilitasi oleh polisi Israel.