(IslamToday ID) – Ketua Tim Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia Arie Rompas mengatakan luas deforestasi selama kepemimpinan Jokowi seluas 2,13 juta ha, telah mencapai setengah luas deforestasi yang terjadi sepanjang 12 tahun sebelumnya (2003-2014) yakni 4,19 juta ha.
Tak hanya itu, 2,13 juta ha ini juga setara dengan luas 3,5 kali pulau Bali. Hal ini merujuk data yang dimiliki pemerintah.
“Hanya butuh 5 tahun angka deforestasi Indonesia di era Presiden Jokowi telah mencapai separuh angka deforestasi selama 12 tahun,” kata Arie, Rabu ( 10/11/2021)
Bila dipaparkan, deforestas selama era Jokowi terjadi di 629,2 ribu ha pada periode 2015-2016, 480 ribu ha, pada periode 2016-2017, kemudian 439,4 ribu ha pada periode 2017-2018. Selanjutnya 462,5 ribu ha pada periode 2018-2019, dan 115,5 ribu ha pada periode 2019-2020.
Ia pun mengeklaim pernyataan pemerintah terkait penurunan laju deforestasi sebagai prestasi dalam agenda COP26 hanya menyamarkan fakta di lapangan.
Bahkan juga seakan menghilangkan fakta dari dampak deforestasi lahan hutan seperti hilangnya keanekaragaman hayati, bencana alam, emisi karbon, dan kesehatan masyarakat.
“Sebaik-baiknya komunikasi pemerintah dipoles, tidak akan mampu menutupi realitas dan masalah di lapangan,” ujar Arie
Dia menilai tak sesuai apabila pemerintah menganggap hal tersebut sebagai prestasi.
Seharusnya, pemerintah berusaha membuktikan komitmennya baik dalam memoratorium lahan hutan maupun pencegahan kerusakan iklim yang semakin parah di kancah Internasional.