(IslamToday ID) – Ribuan dosis vaksin Covid-19 dikabarkan akan memasuki masa kadaluarsa bahkan ada yang sudah habis masa berlakunya. Diketahui, salah satu alasan stok vaksin belum disuntikan hingga masa berlaku habis lantaran, pemerintah pusat mengirimkan stok vaksin yang mepet dengan tanggal kadaluarsa.
Berikut deretan daerahnya:
1. Provinsi NTT
Kepala Dinas Kesehatan dan Pencatatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dr Mese Ataupah mengatakan ada setidaknya 5.000 dosis vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca jatah Provinsi NTT yang sudah kedaluwarsa.
Dia mengatakan Kementerian Kesehatan mengirim sekitar 110.000 dosis vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca ke Provinsi NTT pada pertengahan Oktober 2021. Targetnya, stok vaksin itu bisa dihabiskan pada akhir Oktober 2021.
2. Kota Bengkulu
Sebanyak 50 Vial (500 dosis) vaksin jenis Sinovac belum sempat terpakai yang masih tersimpan di UPTD Farmasi, milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu telah dinyatakan kadaluarsa.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu dr. Hairul Arifin mengatakan, 50 vial vaksin tersebut telah kadaluarsa sejak dua bulan terakhir dari November 2021.
Ia menyebut sejumlah vaksin yang kadaluarsa tersebut terjadi lantaran keterlambatan pengiriman vaksin , hingga ketika sampai di pihaknya vaksin tersebut telah masuk di masa kadaluarsa dan tidak dianjurkan untuk digunakan.
3. Kab. Kudus, Jawa Tengah
Sebanyak 4.000 dosis vaksin Astrazeneca di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kedaluwarsa per 29 Oktober 2021. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai vaksin yang kadaluarsa diduga karena kiriman vaksin dari pusat memang sudah mendekati expired.
Ia juga menegaskan, setiap vaksin dikirim dari pusat, paling lama berada di gudang Pemprov Jateng selama dua hari.
4. Aceh Jaya
Sebanyak 290 dosis Vaksin Sinovac yang diperuntukkan untuk masyarakat Aceh Jaya sudah kedaluarsa sejak 2 Oktober 2021 lalu, dan baru ditarik dari sejumlah puskesmas pada 4 Oktober 2021 lalu.
Kabar tersebut dibenarkan Kasie Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Aceh Jaya Cut Nazimah
5. Kab. Cianjur, Jawa Barat
Jubir Satuan Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Yusaman Faisal menyebutkan, terdapat sebanyak 30 ribu lebih dosis masa kadaluarsanya tersisi Tanggal 25 Oktober 2021.
Vaksin kedaluarsa ini kata dia, merupakan realokasi dari Kabupaten Bandung dan Bekasi yang diterima pada awal Oktober.
“Berdasarkan pendapataan untuk vaksin jenis Pfizer kita terima dari realokasi Bekasi sebanyak 30.000 dosis. Sedangkan yang Moderna itu dari Kabupaten Bandung jumlahnya 800 dosis,” ujarnya
6. Yogyakarta
Sebanyak 100.000 dosis Vaksin AstraZeneca di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendekati masa kadaluarsa pada 31 Oktober 2021.
Pemerintah DIY melalui Tim Percepatan Vaksinasi Covid-19 DI Yogyakarta ini pun langsung mendistribusikan 100.000 vaksin tersebut ke wilayah sekitar DIY.
7. Bekasi
Pada awal Oktober 2021 lalu, stok vaksin di Bekasi masih cukup banyak, hal ini berbanding terbalik minat warga untuk vaksin yang mulai menurun. Untuk jenis vaksin yang mendekati kedaluwarsa, terdiri dari ada Sinovac, Pfizer, AstraZeneca maupun Moderna dengan jumlah kurang lebih mencapai 185 ribu dosis.
Diketahui, stok vaksin ini masa laik pakai bisa hingga Oktober atau November ini. Pemerintah daerah Bekasi akan memberikan stok vaksin ke daerah yang membutuhkan agar dapat mepercepat program vaksinasi Covid-19.