ISLAMTODAY — Menteri BUMN, Erick Thohir berencana menutup tujuh BUMN di Indonesia. Ketujuh BUMN tersebut dinilai sudah tidak beroperasi cukup lama.
“Alasan pembubaran karena memang perusahaan-perusahaan ini sudah tidak beroperasi lama, dan tentu tidak mungkin sebuah perusahaan yang tidak beroperasi tetapi didiamkan,” tutur Erick.
Berikut ini tujuh BUMN yang direncanakan akan ditutup oleh pemerintah:
PT Industri Geras, PT Kertas Kraft Aceh, PT Industri Sandang Nusantara, PT. Merpati Nusantara Airlines, PT Istaka Karya, PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional, PT Kertas Leces.
Sinyal penutupan sejumlah BUMN tersebut sudah disampaikan oleh Erick Thohir sejak Februari lalu. Saat itu ia menyebutkan akan ada delapan BUMN yang akan tutup.
Satu dari delapan BUMN yang disebut akan dibubarkan diantaranya ialah PT PLN Batu Bara. Berita pembubaran perusahaan yang terbilang baru jika dibandingkan yang lain, didirikan pada tahun 2018 itu terakhir pada bulan Januari silam.
Sebelum ditutup permanen pemerintah lebih dulu mengajukan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Pada bulan Mei lalu keempat perusahaan yang diurus PKPUnya oleh Kementrian BUMN ialah PT Merpati Nusantara Airlines, PT Istaka Karya (Persero), PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (PANN), dan PT Kertas Leces (Persero).
Tiga perusahaan BUMN lain sudah dibubarkan sejak Februari silam. Mereka yang dibubarkan adalah PT Industri Gelas (Persero) atau Iglas, PT Kertas Kraft Aceh (Persero), dan PT Sandang Nusantara (Persero).
Artinya hingga pertengahan tahun 2022 ini pemerintah telah membubarkan tujuh perusahaan BUMN.