ISLAMTODAY — Pemerintah Indonesia dan China sepakat untuk meningkatkan kerjasama bilateral dan perdagangan. Hal ini merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungan Presiden Jokowi dan rombongan ke China pada Senin (25/7/2022) lalu.
Berikut tujuh kesepakatan yang disepakati oleh Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping. Pertama, sinergi poros maritim dunia dan Belt Road Initiative (BRI); kedua, pengembangan penelitian vaksin & genomika; ketiga pembangunan hijau; keempat, kerjasama Kelautan; kelima, ekspor nanas Indonesia; keenam, pertukaran informasi & penegakan pelanggaran kepabeanan; dan ketujuh, pengembangan kapasitas keamanan siber dan teknologi.
Presiden Jokowi juga menyampaikan terimakasihnya kepada Presiden Xi Jinping. Ia dalam pidatonya di Villa 14, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing pada Selasa (26/7/2022) mengungkapkan bahwa China adalah mitra strategis Indonesia.
“RRT (Republik Rakyat Tiongkok) adalah mitra strategis komprehensif Indonesia,” kata Presiden Jokowi.
“Kita harus mengisi kemitraan tersebut dengan kerja sama yang menguntungkan untuk negara kita, dan sekaligus untuk kawasan dan dunia,” imbuh presiden.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menambahkan pada kesempatan tersebut presiden mengucapkan terima kasih atas dukungan China kepada Indonesia. Terutama dengan status Indonesia saat ini sebagai Presiden G-20.
“Indonesia menyampaikan penghargaan atas dukungan RRT terhadap keketuaan Indonesia di G20,” ungkap Retno.