ISLAMTODAY — Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto mengungkapkan bahwa potensi minyak dan gas (migas) di perairan utara Aceh saat ini cukup menjanjikan. Lokasi ini bahkan telah dilirik oleh sejumlah perusahaan migas kelas kakap.
“Ini menjadi opening player, menjadi pembuka sehingga investor internasional melihat di utaranya ada potensi besar,” ungkap Dwi.
Temuan migas di Kawasan Laut Andaman tersebut dibagi dalam tiga wilayah kerja. Misalnya Andaman I yang dikelola Mubadala Petroleum RSC Ltd (Uni Emirat Arab (UEA), Andaman II oleh Premier Oil Andaman Ltd (Inggris), dan Andaman III oleh Repsol Andaman BV (Spanyol-Malaysia).
“Wilayah Kerja Andaman sendiri terdiri dari tiga Blok, yaitu Andaman I yang dikelola Mubadala Petroleum RSC Ltd dengan hak partisipasi 80% sementara Premier Oil 20%,” tutur Dwi.
“Blok Andaman III kan oleh Repsol, kalau ini ketemu juga ini bisa menjadi penemuan besar dunia. Kalau di sana ketemu, menyebarnya ke Thailand karena arahnya ke sana jadi luar biasa kalau ada,” jelasnya.