ISLAMTODAY — Isu yang beredar di masyarakat soal keterlibatan oknum Polri, TNI, dan BIN dalam Pemilu baik Pilpres maupun Pilkada itu benar adanya. Hal ini diungkapkan oleh Penasihat Khusus Kementerian Pertahanan, Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.
“Saya tidak mengingkari terjadinya oknum-oknum yang berada di dalam pengaruh-pengaruh itu,” ungkap Sjafrie seperti dikutip dari Podcast Refly Harun Bersama Sjafrie Sjamsoedin, diunggah pada Ahad, 14 Agustus 2022.
Sjafrie pun mengingatkan kepada masyarakat untuk memperhatikan fenomena tersebut. Karena oknum-oknum bersenjata itu merupakan instrumen negara.
“Akan tetapi yang paling penting adalah rakyat yang berdaulat harus jeli dan tegas melihat instrumennya, sebab (Militer, Polri, BIN) ini adalah instrumen negara,” ujar Sjafrie.
Sebagai mantan wakil menteri pertahanan era SBY, ia mengingatkan rakyat tentang unsur-unsur dari sebuah negara. Rakyat dalam hal ini adalah satu dari tiga komponen penting sebuah negara, selain pemerintah dan wilayah.
“Negara adalah rakyat, pemerintah dan wilayah, jadi sangat diharapkan bahwa kontrol sosial (dari) rakyat terhadap tentara, kontrol sosial terhadap aparat pemerintah lain itu (harus) lebih pekat,” ucap Sjafrie.
Hal berikutnya yang juga harus dijunjung tinggi oleh masyarakat adalah kedaulatan rakyat. Pengawalan terhadap tentara agar tidak terjebak oleh politik harus dilakukan.
“Kedaulatan rakyat (itu) harus ditampilkan di depan untuk bisa menjadi panglima untuk kemungkinan terhadap pengaruh (politik terhadap tentara), ini yang harus diwaspadai,” kata Sjafrie.
“Oleh karena itu kontrol sosial media terhadap tentara, militer, sangat penting karena kerusakan tentara adalah kerusakan terhadap negara,” tegasnya.