ISLAMTODAY –Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 2005-2010, Said Didu menanggapi pernyataan Menkeu Sri Mulyani Indrawati yang menyebut pensiunan PNS, TNI hingga Polri telah membebani APBN.
Said Didu dalam pernyataannya di twitter pada Jumat (26/8) menjelaskan bahwa dana pensiun itu sebenarnya merupakan uang para pensiunan. Uang yang dulunya dipotong dari gajian mereka tiap bulannya.
“Pemerintah anggap pensiunan PNS, TNI, POLRI dianggap membebani negara padahal para pensiun tersebut menerima pensiun dari tabungan potongan gaji mereka,” kata Said Didu.
Bahkan yang lebih ironis penyalahgunaan uang rakyat oleh pemerintah. Mulai dari kartu prakerja, para buzzer, hingga staf khusus presiden milenial.
“Sementara pemerintah alokasikan uang rakyat untuk kartu prakerja, dana buzzeRp, stafsus Presiden millenial, dll.,” tutur Said Didu.
“Kalian Tega !!!” tandasnya.
Sebelumnya pemerintah mengeluhkan jumlah uang yang dialokasikan khusus untuk pembayaran dana pensiun. Jumlahnya mencapai Rp 2.929 triliun.