ISLAMTODAY — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memprotes keras kebijakan menaikkan BBM subsidi yang ditetapkan oleh pemerintah. Mereka membandingkan kebijakan BBM ini dengan sejumlah proyek mahal pemerintah yang terus dipaksakan jalan.
“Mengapa untuk membangun IKN (Ibu Kota Nusantara) pemerintah ada dana?. Mengapa untuk menanggung pembengkakan biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung pemerintah sanggup?,” kata Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu.
Keberjalanan proyek besar seperti IKN dan kereta cepat Jakarta-Bandung yang jelas-jelas mengalami pembengkakan anggaran sungguh sangat ironis. Pemerintah tidak sanggup untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar rakyat yakni BBM yang terjangkau.
“Namun, untuk memastikan harga BBM tetap terjangkau sebagai kebutuhan mendasar justru tidak sanggup ?,” ujar Syaikhu.
Syaikhu khawatir kenaikan BBM akan membuat jumlah orang miskin ikut bertambah. Sebab kenaikan harga-harga saat ini terjadi secara berbarengan, mulai dari kenaikan harga di sektor energi, yakni BBM hingga kenaikan harga pangan.
“Karena mayoritas masyarakat kita berada dalam kategori rentan miskin. Sedikit saja ada guncangan ekonomi akibat kenaikan harga BBM maka itu akan membuat mayoritas masyarakat rentan miskin tersebut menjadi miskin,” tutur Syaikhu.