ISLAMTODAY — Kenaikan harga BBM mendorong para buruh untuk menggugat pemerintah. Mereka mengancam akan melakukan aksi secara masif sejak September hingga akhir November mendatang.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal berencana menggelar aksi di sejumlah daerah se- Indonesia, yang diperkirakan 8 kali selama bulan September. Pihaknya juga telah menyusun jadwal secara rapi mulai tanggal 12 September di Balaikota DKI Jakarta hingga 26 September di Gedung Sate Bandung.
“Kalau tidak didengar, bulan Oktober aksi akan perkuas lagi,” kata Said di Jakarta pada Jum’at (9/9).
Demo menolak kenaikan BBM tersebut aka mencapai puncaknya pada akhir November nanti. Mereka berencana akan melakukan mogok nasional dengan menghentikan semua proses produksi.
“Puncaknya, akhir November kami mempersiapkan pemogokan nasional dengan cara stop produksi keluar dari pabrik,” ungkap Said.
Said mengungkapkan aksi mogok kerja nasional buruh itu diperkirakan akan diikuti kurang lebih 5juta buruh se-Indonesia.
“Mogok nasional akan diikuti 5 juta buruh di 15 ribu pabrik, melibatkan 34 provinsi dan 440 kabupaten/kota,” tegas Said.