ISLAMTODAY — September 2022 menjadi bulan paling tidak mengenakkan bagi rakyat Indonesia. Pada bulan ini rakyat harus kehilangan BBM murahnya, bahkan pemerintah menghapus listrik 450 VA.
Lantas bagaimana nasib LPG 3kg. Sama dengan BBM Subsidi, pemerintah juga mengatakan jika LPG 3 kg itu tidak tepat sasaran.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan jika potensi tidak tepat sasaranya LPG 3kg lebih besar dari BBM.
“Jadi ini relatif sedikit memang dibanding Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, namun salah sasarannya lebih banyak,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Tindak Lanjut Hasil Rakor Kemenko Perekonomian Terkait Kebijakan Subsidi BBM pada 26 Agustus 2022.
Upaya penghapusan sejumlah layanan subsidi pemerintah terhadap BBM, LPG, hingga listrik ini mendapat lampu hijau dari DPR. Pada saat itu alasan yang dikemukakan ialah kuota pasokan energi subsidi.
“Sesegera mungkin Pemerintah menaikkan harga pertalite, LPG 3 Kg, dan Listrik bersubsidi karena kalau tidak disegerakan akan makin menggerus kuota pasokan energi subsidi,” ujar Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Said Abdullah dalam wawancaranya dengan CNBC Indonesia Senin 15 Agustus 2022.
“Apalagi terjadi gap harga yang jauh antara Pertalite dengan Pertamax,” imbuhnya.