ISLAMTODAY — Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim lagi-lagi membuat klarifikasi setelah kegaduhan ‘shadow organization’ atau organisasi bayangan. Pernyataannya terkait organisasi bayangan di Forum PBB pada Sabtu (17/9/2022) itu membuat geram para tokoh, pakar dan anggota DPR.
Nadiem dalam Rapat Kerja Kemdikbudristek & Komisi X DPR pada Senin 26 September 2022 kemarin memberikan klarifikasinya. Ia mengaku terkait organisasi bayangan atau tim khusus beranggotakan 400 orang tersebut sebuah kesalahan istilah.
Sebagai gantinya Nadiem mengganti istilah ‘shadow organization’ dengan istilah mirorring. Yaitu penggunaan jasa vendor khusus IT oleh para direktur jenderal di Kemendikbudristek.
“Saya ada kesalahan menggunakan shadow organization yang saya maksudkan itu sebenarnya organisasi ini adalah mirorring,” kata Nadiem dilansir dari channel youtube Komisi X DPR RI yang diunggahj pada Senin 26 September 2022.
“Artinya setiap direktur jenderal yang menyediakan layanan itu bisa menggunakan satu tim (vendor),” jelasnya.
Nadiem menjelaskan vendor tersebut terkoordinasi dalam GovTech Edu yang bekerja dibawah naungan BUMN, Telkom.
“Secara kontraktual mereka vendor, seluruh tim kita adalah tim permanen yang (bergerak) di bawah anak perusahaan Telkom,” ungkap Nadiem.