ISLAMTODAY — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan pegalamannya dalam Pemilihan Presiden tahun 2019. Pada momentum tersebut ia menolak ketika diminta oleh sejumlah pihak untuk menjadi calon presiden dan calon wakil presiden (wapres).
Anies mengatakan tentang pengalamannya menjelang Pilpres 2019. Ia yang belum genap satu tahun jadi Gubernur di Jakarta mendapat pinangan dari Prabowo Subianto, namun ditolaknya.
“Saya bertugas di Jakarta belum satu tahun, saya diundang Pak Prabowo untuk menjadi calon wakil presiden,” ungkap Anies dilansir dari detikcom (11/10/2022).
“Waktu itu saya sampaikan ‘terima kasih, ini sebuah kehormatan tetapi saya berjanji untuk bertugas di Jakarta 5 tahun’,” jelasnya.
Anies merasa bersyukur karena ia berhasil memenuhi janjinya untuk menjadi Gubernur Jakarta hingga tuntas, lima tahun. Ia menepis tudingan sejumlah pihak yang menyebutnya sedang ‘berpetualang’.
“Alhamdulillah ini masuk minggu terakhir, tuntas sudah, insyallah husnul khotimah,” ujar Anies.
“Jadi dimana petualangnya? Justru saya ini mau konsisten,” tegasnya.
Pada kesempatan itu juga ia mengisahkan bagaimana dalam Pilpres 2019 ia di dekati para pimpinan politik. Mereka meminta Anies untuk menjadi calon presiden.
“Dan sesungguhnya di tahun 2018 itu saya ini didatangi oleh pimpinan-pimpinan partai politik,” tutur Anies.
“(Mereka) meminta saya untuk menjadi calon presiden di 2019,” bebernya.