ITD NEWS — Proyek Ibukota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur terus mendapat kritik dari sejumlah kalangan. Salah satunya dari Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Fuad Bawazier, yang mengungkapkan kekhawatirannya jika proyek IKN akan gagal dan mangkrak.
Proyek IKN dinilai tidak mendesak, bahkan akan banyak menuai masalah seperti proyek-proyek lainnya. Peringatan tentang potensi bermasalah dari proyek IKN bahkan sudah disinggung oleh sejumlah ekonom dan pengamat lainnya.
“Ini IKN juga sama sekali tidak urgent mendesak) dan bakal banyak masalah seperti proyek-proyek yang lain yang sudah banyak diingatkan oleh ekonom dan banyak pengamat yang lain. Kemungkinan besar kelak akan mangkrak juga,” kata Fuad dilansir dari rmol (26/12/2022).
Tapi presiden sepertinya tetap ngotot melanjutkan pembangunan proyek IKN. Bahkan revisi Undang-undang IKN masuk dalam deretan RUU program legislasi nasional (Prolegnas) Prioritas 2023, padahal UU tersebut sejak awal disepakati karena tujuan politik.
“Tapi Pak Presiden kan lagi lagi ngotot karena alasan sudah ada Undang-Undangnya. Padahal itu UU disetujui karena politik bukan hasil studi kelayakan. Kelak juga akan dengan mudah dibatalkan karena politik,” tegas Fuad.
Proyek pembangunan IKN berjangka panjang sejak 2022 hingga 2045 dan menelan biaya hingga Rp 460 triliun. Dalam keberjalanannya pembangunan IKN selain dikritik masalah lingkungan juga dikritik terkait sumber pendanaan.
Pemerintah bahkan melalui sejumlah perusahaan BUMNnya menggelontorkan anggaran hingga Rp 72 triliun. Hal lain yang dilakukan oleh pemerintah ialah dengan merevisi UU IKN yang dilakukan demi menggaet investor.
Tanah kita ingin pastikan lagi karena para investor menginginkan untuk bisa bukan hanya mendapatkan hak selama 90 tahun atau bisa dua kali lipat 180 tahun, tetapi bagaimana orang bisa beli enggak tanah di sana,” ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa pada (1/12), dilansir dari cnnindonesia (1/12/2022).
Media asing, Bloomberg juga ikut memberikan sorotan terkait pembangunan IKN. Dalam laporannya bertajuk “Ambitious Plans to Build Indonesia a Brand New Capital City Are Falling Apart”, media asal AS menyebut jika proyek IKN sangat bagus brosurnya namun belum jelas pendanaanya.
“Apa yang tidak mereka tunjukkan dengan jelas adalah di mana Indonesia akan menemukan US$ 34 miliar untuk membangun ibu kota baru dari awal,” tulis Bloomberg dilansir dari suaracom (21/12/2022).