ITD NEWS — Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan adanya kenaikkan utang RI terbaru. Utang RI tercatat naik hingga Rp 1.643,61 triliun dalam dua tahun menjadi Rp 7.554, 25 triliun.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Kemenkeu lewat Buku APBN KiTA, utang RI pada satu tahun pertama di periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi atau tahun 2020 tercatat diangka Rp 5.910,64 Triliun. Utang tersebut kembali naik pada 30 November 2021 menjadi Rp 6.713,24 Triliun.
Tren utang terus naik diklaim pemerintah masih aman. Rasio utang dinilai masih dalam batas aman dan wajar serta terkendali.
“Rasio utang terhadap PDB dalam batas aman, wajar, serta terkendali diiringi dengan diversifikasi portofolio yang optimal,” tulis Kementerian Keuangan dalam buku APBN KITA edisi Desember 2022 yang dilansir dari detikcom (23/12/2022).
Kebijakan pemerintah dalam hal utang pun mendapat tanggapan dari Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Yan A. Harahap. Ia memberikan sindiran atas keberanian Presiden Jokowi dalam menambah utang.
“Kalau soal utang, Pak Jokowi gak ada lawan,” ujar Yan A Harahap dalam twitternya @YanHarahap pada Sabtu, 24 Desember 2022.