ITD NEWS — Kepala Komando Pusat AS mengklaim dalam sebuah wawancara bahwa latihan tembakan langsung dengan Israel membuktikan bahwa militer AS dapat berperang dengan banyak musuh secara bersamaan. Latihan perang besar-besaran bersama AS-Israel yang dilakukan minggu ini akan mencakup simulasi pengeboman situs nuklir Iran, klaim media Israel.
“Tidak akan mengejutkan saya jika Iran melihat skala dan sifat dari kegiatan ini dan memahami apa yang mampu kita berdua lakukan. .” ungkap Jenderal Michael “Erik” Kurilla, komandan Komando Pusat AS (CENTCOM) kepada NBC News, seperti dilansir dari Sputniknews, Rabu (25/1/2023) Latihan bernama ‘Juniper Oak 23.2,’ seperti yang disebut CENTCOM sebagai latihan tembakan langsung.
Lebih lanjut, latihan ini dilaporkan akan melibatkan sekitar 6.400 tentara Amerika, 1.100 personel Israel, empat pembom B-52, empat jet tempur F-35, 45 pesawat tempur F/A-18 Hornet, dua drone MQ-9 Reaper, dan 12 kapal – termasuk kelompok penyerang kapal induk AS. Selain itu, Kurilla merayakan latihan perang tersebut sebagai “latihan paling signifikan antara Amerika Serikat dan Israel hingga saat ini.”