ITD NEWS — Korea Utara telah mengeluarkan pernyataan mengecam atas meningkatnya keterlibatan militer AS di Ukraina.
Melalui saudara perempuan Kim Jong Un yang berpengaruh, Korea Utara mengutuk keputusan mentransfer tank tempur berat.
Pernyataan Kim Yo Jong datang setelah AS mengkonfirmasikan akan mengirim 31 tank M1 Abrams ke Ukraina minggu ini, dan itu adalah pernyataan publik pertamanya dalam beberapa bulan.
Dia menuduh bahwa Washington melewati “garis merah” dalam upayanya untuk meningkatkan “perang proksi” yang bertujuan untuk mengubah rezim di Rusia.
“Saya menyatakan keprihatinan serius atas AS yang meningkatkan situasi perang dengan memberi Ukraina perangkat keras militer untuk serangan darat,” ungkap Kim Yo Jong, seperti dilansir dari ZeroHedge, Ahad (29/1/2023)
“AS adalah penjahat kelas kakap yang menimbulkan ancaman dan tantangan serius bagi keamanan strategis Rusia dan mendorong situasi regional ke fase yang parah saat ini,” tambahnya, dalam pernyataan resminya sebagai wakil direktur Central Committee of the Workers Party of Korea.
“Saya tidak ragu bahwa perangkat keras militer apa pun yang dibanggakan AS dan Barat akan hancur berkeping-keping di hadapan semangat juang yang tak tergoyahkan dan kekuatan tentara dan rakyat Rusia yang heroik,” tambahnya.
Di sisi lain, pihak AS menuduh Korut telah mengirim senjata kepada pasukan Rusia.
Selain itu, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby menyebutkan lebih detail kepada siapa senjata itu dikirim.
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa Korea Utara telah menyelesaikan pengiriman senjata awal ke Wagner, yang membayar peralatan itu.”
Lebih lanjut, AS mengatakan memiliki bukti satelit tentang transfer senjata tersebut.