ITD NEWS — Dukungan netizen dalam penegakan hukum dan semangat anti korupsi di Indonesia dinilai memiliki peran penting oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan kerja KPK dalam mengusut kasus harta jumbo pegawai Pajak, Rafael Alun Trisambodo tidak lepas dari peran netizen yang terus membongkar kepemilikan harta jumbo milik para pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan secara langsung terkait permintaanya kepada netizen. Warganet dimintanya untuk terus membongkar aset-aset kekayaan para pejabat negara yang dinilai tak wajar.
“Coba teman-teman wartawan dan netizen kalau itu bisa melacak aset para pejabat penyelenggara negara, kemudian viralkan. Sehingga apa? Banyak yang gerak. Itu kan juga salah satu dorongan supaya pejabat tidak bertindak macam-macam. Kan begitu. Itu sebetulnya dorongnya ke sana,” kata Alexander dilansir dari kompascom, 1/3/2023.
Permintaan KPK pun mendapat sambutan dari Penyidik Senior KPK 2007-2021, Novel Baswedan. Ia mengatakan hal itu sebagai ide bagus, apalagi jika netizen mengawalinya dengan mengungkap harta milik para pimpinan KPK.
“Ide bagus. Bagaimana kalo di mulai dari Pimpinan KPK Firli Bahuri, Alexander Marwata, Nurul Gufron Silahkan netizen yang Budiman,” kata Novel lewat akun twitternya @nazaqistsha pada Rabu, 1 Maret 2023.
Dilansir dari republika, Sabtu (4/3/2023), berikut jumlah harta kekayaan para pimpinan pejabat. Ketua KPK Firli Bahuri menjadi sosok paling kaya diantara dari lima orang Pimpinan KPK: Firli Bahuri: Rp 20,7 Miliar (terkaya); Nurul Ghufron: Rp 15,4 Miliar; Alexander Marwata: Rp 9,2 Miliar; Johanis Tanak: Rp 8,9 Miliar dan termiskin ialah Nawawi Pamolango: Rp 3,4 Miliar.