ITD NEWS — Keikutsertaan Timnas Israel dalam laga Piala Dunia Sepakbola U-20 di Indonesia menuai kontroversi. Pemerintah kembali diingatkan untuk komitmen Indonesia untuk anti penjajahan dan imperalisme.
“Keikutsertaan Israel pada Piala Dunia U-20 di Indonesia tidak bisa diterima jika bertumpu pada visi misi bangsa Indonesia pada pembukaan UUD 1945 paragraf satu mau pun 4,” kata Pengamat Geopolotik dan Direktur Eksekutif Global Future Institute, Hendrajit dilansir dari sindonews, 12 Maret 2023.
Selain pembukaan UUD 1945, sikap Indonesia juga ditunjukan oleh adanya Peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu) No.3 Tahun 2019 tentang Panduan Umum Hubungan Luar Negeri oleh Pemerintah Daerah. Permenlu tersebut menegaskan bahwa sikap Indonesia terhadap Israel, tidak memiliki hubungan diplomatik sehingga tak ada pengibaran bendera hingga lagu kebangsaan mereka.
“Sampai saat ini Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Tidak diizinkan pengibaran/penggunaan bendera, lambang dan atribut lainnya serta pengumandangan lagu kebangsaan Israel di wilayah Indonesia,” tulis aturan Permenlu No.3/ 2019.
Hendrajit mengungkapkan sikap Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) merupakan cerminan dari kebijakan luar negeri Indonesia. Tidak adanya pengakuan terhadap Israel sebagai bagian dari sikap dasar Indonesia yang anti segala bentuk penjajahan dan imperalisme dunia.
“Sikap Kemlu merupakan cermin kebijakan luar negeri kita selama ini. Maka pastinya juga tidak mengakui segala atribut dan perlambang negara yang bersangkutan,” ungkap Hendrajit.
“Jadi sikap kita kepada Israel bukan atas dasar antisemit, juga bukan soal Islam dan Yahudi. Jadi belum adanya hubungan diplomatik RI dan Israel, atas dasar sikap kita yang antikolonialisme dan imperialisme,” tandasnya.
Sementara itu Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Teuku Faizasyah mengatakan bahwa kehadiran Timnas Israel tidak akan mengurangi komitmen kebangsaan Indonesia terhadap Palestina. Namun terkait keikutsertaan Timnas Israel merupakan wewenang organisasi sepakbola internasional, FIFA.
“Kami tegaskan kembali posisi Indonesia konsisten dan akan tetap konsisten, adapun partisipasi semua tim dan aturan main under 20, ini ditetapkan oleh FIFA,” ujar Faizasyah dilansir dari republika, Jum’at 10 Maret 2023.
“Sejauh ini itu posisi prinsip Indonesia terhadap isu Palestina dan ini terkait persiapan event terus dijalankan,” imbuhnya. Sejumlah organisasi dan kelompok masyarakat terus menyuarakan sikap anti Israel, mereka menolak masuknya Timas Israel ke Indonesia. Mereka yang menolak kehadiran Timnas Israel dalam laga Piala Dunia U-20 pada 20 Mei -11 Juni 2023 mendatang diantaranya ada MUI, Muhammadiyah, DDII, BKSAP DPR RI, Jakmania, HMI, Gerakan Boycott, Divestment, and Sanction (BDS) Indonesia, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Aqsa Working Group, hingga Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI).