ITD NEWS — Paus membuat komentar tersebut dalam wawancara 10 Maret dengan surat kabar Argentina La Nación—percakapan tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Catholic News Agency.
“Ideologi gender, saat ini, adalah salah satu kolonisasi ideologi yang paling berbahaya,” ungkap Fransiskus dalam percakapan tersebut.
“Mengapa ini berbahaya?” dia melanjutkan. “Karena itu mengaburkan perbedaan dan nilai laki-laki dan perempuan.”
“Semua umat manusia adalah ketegangan perbedaan. Itu tumbuh melalui ketegangan perbedaan,” ungkap paus, seperti dilansir dari NewYorkTimes, Sabtu (11/3/2023).
“Pertanyaan tentang gender menipiskan perbedaan dan menjadikan dunia sama, semuanya membosankan, semuanya sama, dan itu bertentangan dengan panggilan manusia.”
Meskipun sering disebut-sebut sebagai pemimpin agama yang progresif, Paus Fransiskus tetap konsisten dengan doktrin ortodoks tentang seksualitas dan selibat (tidak menikah secara sukarela).