ITD NEWS — Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka memberikan sindiran terhadap cara kerja para aparatur sipil negara (ASN) khususnya di lingkungan Pemerintah Kota ( Pemkot) Surakarta. Ia memberikan alasannya mengapa ia lebih memilih melibatkan pihak swasta dalam pembangunan Kota Solo.
“Soalnya kalau dijalankan sama ASN tujuannya hanya penyerapan anggaran. Ini mohon maaf yang ASN, karena memang benar,” kata Gibran dilansir dari kompastv, Selasa, 21 Maret 2023.
Gibran menjelaskan mengapa ia lebih memilih melibatkan pihak swasta, Kota Solo yang tidak memiliki sumber daya alam. Hal ini mendorongnya untuk mengelola kota dengan cara manajemen seorang CEO sebuah perusahaan.
“Solo ini beda dengan kota-kota lain. Kita tidak punya pertambangan, perikanan, hutan, maka kerjanya itu harus seperti CEO,” ucap Gibran dilansir dari suaracom (22/3/2023).
“Saya pengin kerjanya seperti swasta. Deal, deal, profit, oke jalan. Itu yang saya jalankan sama Taman Safari,” tegasnya.
Pernyataan Gibran pun mendapat tanggal dari Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sekaligus mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) 2016-2018, Prof. Dr. Aidul Fitriciada Azhari. Ia meminta agar ‘mas walikota’ memberikan motivasi kepada para ASN-nya, bukan menyudutkan mereka dan itu lebih mudah.
“Sebaiknya ASN-nya dimotivasi dan diberdayakan, jangan disudutkan begitu. Dengan latar belakang sarjana hasil asessment (penilaian) kompetensi mestinya lebih mudah membangun ASN dengan mindset kewirausahaan,” ungkap Prof. Aidul dalam cuitannya pada Rabu, 22 Maret 2023.