ITD NEWS — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan jika negosiasi utang Indonesia ke China hanya disepakati 3,4%. Artinya keinginan Indonesia untuk menurunkan bunga utang di angka 2% gagal.
“Maunya kita 2% tapi kan gak mungkin juga terus tercapai,” ungkap Luhut dilansir dari cnbcindonesia, Senin 10 April 2023.
Luhut mengatakan besaran bunga 3,4% itu jauh lebih rendah dari negara kebanyakan yang mencapai 6%. Menurutnya bunga utang tersebut bukan masalah serius.
“Karena gak mungkin semua keluar kan sekarang bunganya bisa 6%. Jadi kalo dapat kita 3,4% misal abis itu ya udah,” ujar Luhut.
“Gak ada masalah. Kamu kok ragu dengan negara kita. Jangan under estimate (remehkan) negara kita ini Indonesia semakin baik lho. Benar. Kamu lihat penerimaan pajak kita naik 48,6% (penerimaan pajak pada Januari 2023) karena banyak Indonesia ini batu bara segala macam tadi. Kita gak sadar keuangan kita dengan hilirisasi itu,” tegasnya.
Sementara itu pembengkakan biaya pengembangan kereta cepat mencapai US$ 1,2 miliar (Rp 17,89 triliun). Dari jumlah tersebut Indonesia juga turut menanggung pembengkakan biaya, pemerintah mengajukan utang ke pihak China senilai US$ 550juta atau setara Rp 8,3 triliun.