ITD NEWS — Pemerintah melalui Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian dan Ketua Tim Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Wahyu Utomo mengakui jika Bandara Kertajati sebagai proyek gagal. Ia beralasan alasan belum adanya akses jalan tol membuat bandara yang diresmikan sejak 2018 silam itu hingga kini mati suri.
“Kalau sukses, contohnya MRT (Jakarta). Kalau yang belum sukses itu Bandara Kertajati. Saya mengangkat itu karena berkaitan langsung dengan Cisumdawu,” kata Wahyu dilansir dari Selasa 9 Mei 2023.
Wahyu menuturkan jika belum rampungnya proyek tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) ini berdampak pada sepinya bandara. Sinkronisasi antara akses jalan menunju Bandara Kertajati dinilai penting untuk menaktifkan kembali bandara tersebut.
“Pada waktu bangun Kertajati, kita hanya bangun bandara. Padahal kalau bangun bandara kita harus bangun ekosistem, misalnya bagaimana penginapan untuk kru penerbangan tersebut, bagaimana kesiapan wilayah menyiapkan misalnya pemadam kebakaran dan hospital,” ujar Wahyu.
“Kalau Bandara Kulon Progo (YIA). Kita siapkan semua, termasuk ekosistem. Kita tetap belajar, tapi kita yakin bahwa pembangunan infrastruktur pasti ada dampaknya. Dan, agak sulit mencari kekurangannya,” tandasnya.