(IslamToday ID) – Sebanyak 51 jemaah haji asal Indonesia meninggal dunia memasuki hari ke-21 penyelenggaraan ibadah haji yang meninggal di tiga kota berbeda Mekkah, Madinah, dan Jeddah.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) milik Kementerian Agama (Kemenag). Jumlah tersebut merupakan tertinggi dalam lima tahun terakhir. Berikut data jemaah haji yang meninggal dilansir dari katadatacoid (13/6) pada tahun 2022 sebanyak 11 orang. Lalu pada tahun 2019 sebanyak 20 jemaah, di tahun 2018 sebanyak 34 jemaah, pada tahun 2017 sebanyak 32 jemaah, dan di tahun 2016 sebanyak 35 jamaah.
Kasi Kesehatan Daker Makkah, dr Andi Arjuna mengungkapkan jika Jemaah haji yang meninggal di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) rata-rata meninggal kurang dari 48 jam setelah dibawa ke klinik. Diduga mereka mengalami kelelahan sejak tiba di Mekkah.
“Didominasi yang meninggal ini setelah mendapat perawatan kurang dari 48 jam. Itu berarti penyakitnya berat dan memang didominasi yang kita rujuk ke RSAS adalah kasus-kasus yang memeprlukan penanganan lebih,” ungkap dr. Andi dilansir dari kumparancom, 13 Juni 2023.
Suhu udara yang sangat terik hingga 47 derajat Celsius membuat jamaah harus mengatur waktunya misal pada pagi atau malam hari. Apalagi banyak jemaah asal Indonesia yang lanjut usia.
“Yang menjadi masalah juga adalah adaptasi lingkungan lansia itu sulit. Angka kematian tertinggi pada usia 60-69 tahun kemudian angka kematian tertinggi kedua pada usia 50-59 tahun,” ujar Andi.