(IslamToday ID) – Wisuda sekolah dari jenjang TK hingga SMA sedang menjadi tren kekinian yang belakangan dikeluhkan oleh sebagian orang tua siswa. Mereka merasa keberatan jika harus mengeluarkan biaya yang tak sedikit demi acara seremonial kelulusan sekolah misalnya biaya dress code.
Sejumlah pakar dan pengamat pun memberikan kritiknya. Desakan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Ristek (Kemendikbud Ristek) untuk bersikap tegas terhadap acara yang dinilai secara latah dilakukan oleh sekolah.
“Saya setuju (tidak perlu ada wisuda). Acara-acara seperti ini memang memberatkan orang tua,” kata Pengamat Pendidikan, Doni Koesoema dilansir dari republikaid (15/6/2023).
“Sebaiknya ada pernyataan resmi dari Kemdikbud,” tegasnya.
Ketua Dewan Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta, Sutrisna Wibawa mengemukakan jika tak ada urgensi dibalik wisuda sekolah. Pasalnya wisuda pada awalnya mengadopsi budaya barat yang biasanya dilakukan di perguruan tinggi untuk mengakhiri masa pendidikan.
“Tapi kok tiba-tiba TK, SD, sekolah-sekolah itu ikut-ikutan, seperti latah begitu,” ujar Sutrisna dilansir dari kumparancom, 15 Juni 2023.
“Tidak ada urgensinya wisuda di sekolah, sebenarnya tidak perlu ada. Di perguruan tinggi saja tidak wajib, jadi kalau tidak bisa ikut wisuda ya tetap lulus, tetap dapat ijazah karena cuma seremonial saja,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji. Wisuda sekolah dinilai tak membawa manfaat sama sekali kecuali hura-hura.
“Nggak perlulah ada acara-acara wisuda yang tidak jelas manfaatnya kecuali hanya hura-hura,” ungkap republikaid (14/6/2023).