(IslamToday ID) – Kabupaten Lumajang, Jawa Timur diterjang oleh banjir lahar dingin Gunung Semeru sejak Jum’at (7/7) kemarin. Dilansir dari kompascom (8/7) sebanyak 516 penduduk Lumajang mengungsi, mereka tersebar di 12 titik pengungsian.
Merespon bencana setempat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menetapkan 14 hari masa tanggap darurat. Hingga Jum’at malam, 5 desa di dua kecamatan dilanda banjir lahar dingin diantaranya Desa Sidomulyo dan Pronojiwo di Kecamatan Pronojiwo, kemudian Desa Jugosari, Desa Kloposawit, dan Desa Tumpeng di Kecamatan Candipuro.
Dilansir dari cnnindonesia (8/7) sebanyak 4 jembatan penghubung putus diantaranya jembatan penghubung Desa Kloposawit dengan Desa Tumpeng di Kecamatan Candipuro, Jembatan Kali Regoyo penghubung Desa Jugosari dengan Dusun Kebondeli Selatan di Candipuro. Lalu jembatan penghubung Desa Tumpeng dan Desa Nguter di Candipuro, dan Jembatan penghubung Lumajang-Malang di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo.
Sementara itu para pengungsi sangat membutuhkan uluran bantuan seperti makanan siap saji, baju ganti, selimut, obat-obatan, perlatan mandi, hingga kasur alas tidur (nuorid, 8 Juli 2023).